Wednesday, January 28, 2015

Download Aplikasi BIODATA UN 2015 (BIO UN 15) SD Offline

Aplikasi Biodata UN 2015 (BIOUN 15) pasti sedang banyak dicari oleh para Operator Sekolah ataupun Bapak/Guru berhubung ujian nasional akan segera dilaksanakan pada bulan April. Oleh karena itu bagi para rekan yang belum memiliki aplikasi BIO UN 15 SD offline bisa mendownloadnya pada aritkel kali ini melalui tombol download yang ada pada bagian bawah halaman ini. Namun sebelumnya hanya untuk mengingatkan cara menggunakan atau input data siswa di Aplikasi BIO UN 15 SD bisa Bapak/Ibu Guru dan OPS lihat pada panduan berikut ini :


Download dan Cara Menggunakan Aplikasi BIODATA UN 2015 Offline (BIOUN 15 offline)

  1. Silahkan download terlebih dahulu aplikasi BIOUN 2015 SD offline, kemudian extract dulu
  2. Masukkan database Kabupaten, Sekolah dan Siswa ke Folder "02-37" dan "DATAPRG" sesuai fungsinya
    memasang database dan menjalankan aplikasi BIOUN 15 SD
    memasang database dan menjalankan aplikasi BIOUN 15 SD
  3. klik icon atau lambang Kertas dan Pena
  4. Login menggunakan Username = SD (huruf kapital) dan Password = SD (huruf kapital)
  5. Pastikan Kode Kabupaten, Sekolah dan siswa sudah benar
  6. Pilih menu SISWA, kemudian isi data siswa tersebut secara lengkap. Seperti No.Absen, Kode POS, Nomor Induk dan Lainnya.Setelah itu cek kebenarannya dengan cara klik menu Validasi yang berada di bagian atas,Jika terdapat peringatan yang menunjukkan bahwa ada beberapa data siswa yang masih belum lengkap, maka segera perbaiki dan lakukan validasi ulang
    Download Aplikasi BIODATA UN 2015 (BIO UN 15) SD Offline
    cetak DNS (calon peserta UN 2015) - Verifikasi (Lembar ditanda tangani Kepala Sekola)
  7. Setelah semua tervalidasi, dilanjutkan dengan cetak lembar DNS (Calon Peserta UN 2015) atau Cetak lembar Verifikasi yang harus ditandatangani oleh Kepala Sekolah
  8. Selesai. Serahkan kedua berkas tersebut ke pengurus pendataan UN di daerah anda.

Mungkin untuk panduan singkatnya cukup sekian dulu, kalau ada pertanyaan bisa mengirimkannya ke http://diskusi.sekolahkita.info, Insya ALlah kami para operator sekolah akan siap siaga membantu secepatnya. Kami berharap informasi mengenai Download Aplikasi BIODATA UN 2015 (BIO UN 15) SD Offline bisa sedikit membantu.

Aplikasi BioUN 2015 SD offline

Kisi-Kisi Soal UN (UNAS) SD/Mi, SMP/Mts, SMA/SMK, SLB Sederajat

Kisi-Kisi Soal UN (UNAS) SD/Mi, SMP/Mts, SMA/SMK, SLB Sederajat bisa Bapak/Ibu Guru download di sini terkait dengan UN (UNAS) tahun 2015 akan segera diselenggarakan dalam waktu dekat ini, namun apa  yang ada di dalam kisi-kisi tersebut bukanlah berkas seperti soal yang biasa digunakan langsung tetapi berupa komponen yang bisa dijadika susunan dalam pembuatan soal UN / UNAS tahun pelajaran 2014/2015 sesuai dengan jenjang seperti DOWNLOAD KISI-KISI UN TAHUN 2015 LENGKAP (SMP/MTS, SMPLB, PAKET B, SMA/MA, SMALB, SMK, DAN PAKET C). Baiklah tanpa harus panjang lebar menjelaskan karena dipastikan Bapak/Ibu Guru sudah lebih mengetahuinya. Silahkan download berkasnya sesuai Tingkatan Sekolah anda melalui link di bawah ini :



http://www.operatorsekolah.com/2015/01/kisi-kisi-soal-un-unas-sdmi-smpmts.html
Para Guru bisa download semua Kisi-Kisi Soal UN (UNAS) SD/Mi, SMP/Mts, SMA/SMK, SLB Sederajat seperti yang tertulis di atas dengan cara klik setiap judul dari kisi-kisi sesuai dengan tingkat pendidikan sekolah Bapak/Ibu guru, dokumen atau berkas tersebut berupa format microsoft word jadi akan sangat mudah untuk diedit atau copy paste dalam pembuatan Soal UN / UNAS. Kami ucapkan semoga bermanfaat.


Monday, January 26, 2015

Naskah Soal UNAS Dilelang Provinsi Kebocoran Semakin Tinggi

Informasi ini berasal dari jpnn.com terkait adanya pelelangan naskah UNAS yang dilakukan oleh provinsi dan bisa mengakibatkan dampak kebocoran soal yang semakin tinggi. Apa tindakan pemerintah mengenai hal ini ? Silahkan baca selengkapnya melalui kutipan informasi yang ada di bawah ini : 
Lelang pencetakan naskah ujian nasional (unas) 2015 yang dipasrahkan ke pemerintah provinsi, dikhawatirkan menimbulkan masalah baru. Terutama potensi kebocoran materi soal.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Haryono Umar mengatakan, Kemendikbud harus menyiapkan antisipasi terhadap hal ini. "Urusan security naskah ujian tetap nomor satu. Meskipun unas fungsinya sebagai pemetaan," katanya, seperti dikutip dari Jawa Pos, Jumat (2/12).
Dia berharap panitia pusat memiliki tim yang kuat, sehingga bisa mengawasi pelelangan naskah unas di setiap provinsi. Menurut Haryono, pada Unas 2014, pelalangan paket terpusat di Kemendikbud. Hanya saja, paket lelang terbagi dalam enam region. Ketika itu, kasus kebocoran terjadi. Ketika lelang digarap provinsi, potensi kebocoran semakin tinggi, karena makin banyak pintu yang memungkinkan terjadinya hal itu.
Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menuturkan, untuk menjamin kerahasiaan naskah unas perlu ada pakta integritas antara panitia pusat dengan panitia provinsi. Sehingga jika ada kebocoran soal ujian, bisa langsung dijatuhi sanksi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Selain urusan kebocoran soal ujian, dampak negatif yang harus diantisipasi adalah laporan keuangan. Meskipun lelang dilaksanakan oleh provinsi, tetapi anggaran tetap dari daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Kemendikbud. "Sehingga yang bertanggung jawab kepada negara tetap Kemendikbud, bukan panitia unas tingkat provinsi," katanya.
Naskah Soal UNAS Dilelang Provinsi Kebocoran Semakin Tinggi
Naskah Soal UNAS Dilelang Provinsi Kebocoran Semakin Tinggi
Bakal timbul masalah besar, jika provinsi terlambat menyampaikan laporan penggunaan anggaran lelang naskah unas ke Kemendikbud. Selain itu perlu dirumuskan juga penyeragaman aturan pelaporan penggunaan anggaran oleh panitia tingkat provinsi.
"Uang yang keluar, harus dilaporkan sedetail-detailnya. Jika tidak, berpotensi jadi temuan (penyimpangan)," tutur Haryono. 
Mantan auditor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) itu menuturkan, dalam waktu dekat akan diputuskan manajemen risiko khusus pelelangan naskah unas yang ditangani tingkat provinsi.
Meski demikian, lanjut Haryono, pendelegasian ke provinsi ada dampak positinya. Yakni bisa menekan potensi keterlambatan pendistribusian naskah ujian. Selama ini, peran pemerintah pusat dalam pendistribusian naskah ujian masih terlalu besar.
"Sehingga muncul masalah saat pendistribusian. Sebab yang paham medan itu adalah panitia provinsi atau panitia kabupaten/kota," jelas Haryono. Dia berharap dengan semakin besarnya keterlibatan provinsi, kasus keterlambatan pengiriman naskah ujian tidak terjadi lagi.

Bagaimana menurut anda mengenai hal tersebut? Silahkan berkomentar, semoga informasi tentang Naskah Soal UNAS Dilelang Provinsi Kebocoran Semakin Tinggi ini bermanfaat.

sumber : www.jpnn.com

Saturday, January 24, 2015

Menjelang UN Siswa SMPN 5 dipungut Rp. 380 Ribu oleh kepala Sekolah

Menjelang UN Siswa dipungut Rp. 380 Ribu oleh kepala Sekolah ini terjadi di SIJUNJUNG, mungkin kita semua baru pertama kalinya mendengar kabar seperti itu, apakah berita yang disampaikan oleh JPNN tersebut hanya merupakan sebuah karangan semata? Ternyata ini memang benar dengan adanya pengakuan langsung dari Kepala SMPN 5 SIJUNJUNG, didalam pengakuannya besar uang pemungutan adalah Rp. 330 Ribu, dan itupun hasil kesepakatan Rapat antara instansi sekolah dengan orang tua siswa.
SMPN 5 SIJUNJUNG dipungut biaya untuk UN
SMPN 5 SIJUNJUNG

Kepala Sekolah tersebut mengatakan "Memang betul kami meminta biaya sebesar Rp 330 ribu kepada setiap siswa untuk persiapan UN nanti, bukan Rp 380 ribu. Namun sebelum itu, pihak sekolah memanggil seluruh orangtua siswa dan rapat. Orangtua siswa pun menyetujuinya,"
Sungguh sangat ironis pertama kalinya siswa dipungut biaya seperti demikian, dan sangat disayangkan kalau Kepala Dinas setempat (SIJUNJUNG) tidak mengetahui akan hal tersebut. Karena sebetulnya tidaklah perlu siswa dipungut biaya lagi karena pemerintah sudah memberikan anggaran untuk UN terutama untuk sekolah Negeri.

Epigon mengatakan bahwa kepala sekolah tidak diperbolehkan memungut biaya untuk UN kepada para siswa, dan tidak ingin mendengar lagi keluhan para orang tua siswa mengenai permasalah pemungutan biaya tersebut maka dari itu saat ini topik permasalah itulah yang menyebabkan citra Pendidikan SIJUNJUNG menjadi buruk.

Demikian informasi mengenai Menjelang UN Siswa SMPN 5 dipungut Rp. 380 Ribu oleh kepala Sekolah, bagaimana menurut anda para tenaga kependidikan akan hal ini?


Thursday, January 22, 2015

Cara pengisian data Bos di Aplikasi Dapodikdas v.3.0.2

Pada tahun pelajaran 2014/2015 ini aplikasi dapodikdas sudah mengeluarkan versi terbaru yakni dapodik v.3.0.2. Di dalam aplikasi tersebut sekarang kita diwajibkan untuk input data bos pada semester genap ini, apakah bapak/ibu OPS sudah mengetahui bagaimana cara input dan apa saja hal penting yang harus diperhatikan serta diketahui oleh kita sebagai OPS pada saat memasukan (entry) data Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada aplikasi dapodik terbaru 2015 v.3.0.2. Di bawah ini merupakan rincian data sekolah pada aplikasi Dapodikdas yang harus diisi sebagai syarat penerimaan BOS 2015 :

  1. Pastikan mengisi data lengkap dan benar pada form yang tersedia pada barisan Data Pelengkap, seperti : Kebutuhan khusus dilayani, SK pendirian sekolah, Tanggal SK pendirian, Nomor rekening BOS, Nama bank, Cabang KCP/unit, Rekening atas nama, MBS.
     Cara pengisian data Bos di Aplikasi Dapodikdas v.3.0.2
    Data Pelengkap BOS di Dapodik
  2. Menandai atau memberikan ceklis pada pernyataan "Menerima BOS? wajib diisi dengan BERSEDIA". Karena apabila kita tidak mengisi atau memilih Menolak maka sekolah anda tidak akan meneriba bos.
    Cara pengisian data Bos di Aplikasi Dapodikdas v.3.0.2
  3. Jumlah siswa yang akan dihitung terhadap akumulasi total penerimaan dana bos (RP) berdasarkan jumlah siswa yang berstatus Lanjutkan Semester Genap 2014/2015.
    jumlah siswa yang dihitung untuk Dana BOS 2015
  4. Selalu cek kebenaran Data Siswa di website info pendataan setelah melakukan sinkronisasi untuk menghindari adanya kekeliruan terhadap data atau jumlah siswa.
  5. Sebagai tambahan bagi peserta didik yang memiliki No. KPS pastikan sudah di inputkan untuk kebutuhan Program Indonesia Pintar.
Demikian informasi mengenai Cara pengisian data Bos di Aplikasi Dapodikdas v.3.0.2 semoga bermanfaat dan bisa memberikan sedikit pencerahan bagi para OPS yang belum terlalu paham mengenai data rincian BOS di aplikasi dapodik / dapodikdas v.3.0.2 ini.


Sunday, January 18, 2015

Hati-hati Penipuan jadi PNS Rp. 80 juta Lenyap

Siapa yang tidak  mau menjadi seorang PNS, biasanya apapun bisa dilakukan termasuk membayar dengan uang yang tidak sedikit jumlahnya, namun apa y ang dialami oleh rekan kita di Kabupaten Madiun ini. Mereka bukannya menjadi PNS tetapi malah kecopetan uang muka jaminan menjadi sebagai PNS. Berikut ini adalah informasi lengkap yang dikutip dari jpnn.com
Hati-hati Penipuan jadi PNS Rp. 80 juta Lenyap
Hati-hati Penipuan jadi PNS Rp. 80 juta Lenyap
Memiliki status pegawai negeri sipil (PNS) ternyata masih menjadi impian banyak orang. Salah satunya adalah Purwanto, 23, warga Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Gara-gara ingin menjadi PNS, dia tertipu dan kehilangan uang Rp 80 juta.
''Penipuan sebenarnya terjadi pada 2012. Tetapi, korban baru melaporkan kepada polisi sekarang,'' ujar Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar kemarin. Pada September 2012, Purwanto mendapat tawaran dari salah seorang temannya, Andik, 29, untuk menjadi CPNS Pemkot Kediri. Kepada Purwanto, dia mengaku punya teman yang bisa memasukkan dan membantu menjadi PNS. Untuk menjadi PNS, Purwanto harus menyediakan uang Rp 180 juta. Andik lantas menjanjikan pada akhir 2012 dia akan menjadi PNS. ''Karena tertarik dengan tawaran temannya, korban akhirnya memberikan uang muka,'' katanya. Andik mengenalkan Purwanto kepada kenalannya, Dicky, 40, warga Kelurahan/Kecamatan Mojoroto. Dicky menyatakan bisa membantu dan memasukkan korban sebagai PNS. Sebagai uang muka, Purwanto menyerahkan uang Rp 60 juta. Sebulan kemudian, Dicky mengontak lagi Purwanto dan meminta uang Rp 60 juta sebagai biaya agar surat keputusan (SK) pengangkatan PNS cepat turun. Purwanto lalu memberikan uang Rp 12 juta. Pada November 2012, Dicky kembali minta uang. Purwanto memberikan uang Rp 8 juta. Namun, hingga akhir 2012, dia belum juga menerima SK pengangkatan sebagai PNS. Purwanto hanya menerima janji. Tetapi, hingga saat ini SK yang dijanjikan belum juga turun. Akhirnya, karena merasa ditipu, dia melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kediri Kota.

Maka dari itu hati-hati penipuan yang memanfaatkan situasi penerimaan CPNS di tahun 2015 ini, jangan terlalu mudha percaya siapapun orangnya.

sumber : http://www.jpnn.com/read/2015/01/18/282152/Ngebet-Pengen-Jadi-PNS,-Rp-80-Juta-Lenyap

10 persen Soal sulit UNAS 2015

www.operatorsekolah.com - Pemaparan mengenai soal sulit yang ada pada UNAS 2015, pada umumnya 10 persen Soal sulit UNAS 2015 ini bisa saja membuat nilai MERAH para siswa, untuk keterangan lebih detail silahkan baca kutipan berita dari jpnn.com di bawah ini :
Siswa tingkat akhir calon peserta Ujian Nasional (Unas) 2015 harus belajar intensif sejak dini.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tetap mempertahankan keberadaan soal ujian nasional (unas) berkategori sulit.
    
 10 persen Soal sulit UNAS 2015
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud Nizam menyebutkan, soal kategori sulit itu sebagai soal high order thinking, atau  soal-soal yang membutuhkan derajat pemikiran ekstra. Nizam menyebutkan, jumlah butir soal kategori sulit itu bervariasi.
"Sekitar 5-10 persen di setiap mapel (mata pelajaran, red) yang diujikan," paparnya kemarin.
       
Meskipun masuk ketegori butir soal sulit, Nizam menjamin masih relevan dengan kisi-kisi ujian yang sudah dipublikasi pemerintah. Selama siswa mempelajari kisi-kisi dengab baik, guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta itu optimis siswa bisa memecahkan soal ujian.
"Soal higher order thinking itu hasil analisi kami. Bukan mencomot dari soal ujian luar negeri," tegasnya.
     
Pengalaman unas tahun lalu, yang juga ada soal super sulitnya, banyak siswa yang mampu menjawab dengan benar. Soal ujian super sulit itu dibuat Kemendikbud berdasarkan standar Programme for International Student Assessment (PISA). Meskipun begitu Kemendikbud tidak menutup mata ada siswa lain yang mengaku sulit mengerjakannya.
        
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rohmat Wahab meminta Kemenendikbud berhati-hati dalam membuat soal unas.
"Jangan hanya untuk mengejar peringkat internasional (PISA, red) lalu memasukkan butir soal negara lain ke dalam unas. Itu tidak boleh," katanya.
       
Guru besar ilmu pendidikan itu mengatakan, unas tidak boleh memakai soal ujian yang sama sekali belum pernah diajarkan atau bahkan keluar dari kurikulum nasional.

Jika panitia unas memaksakan memasukkan soal berstandar internasional demi mengejar pengakuan asing, maka ujiannya tidak valid.

Jadi pada intinya siswa harus belajar berpikir intensif dimulai dari sejak dini guna memudahkan menjawab setiap soal sulit yang tergolong di dalam 10% tersebut. Semoga informasi sekilas mengenai 10 persen Soal sulit UNAS 2015 ini bermanfaat.

Sumber : http://www.jpnn.com/read/2015/01/19/282297/Unas,-Soal-Sulit-Jumlahnya-10-Persen